Rabu, 18 Mei 2011

Seperti kertas Putih Bersih

saya pernah mendengarkan sebuah cerita dari seorang dosen yang mengajarkan kami mengenai kebebasan dalam karya sastra atau tepatnya lagi Sastra kontemporer

beliau bercerita mengenai anak-anak....
hmmm...
ia bercerita
suatu ketika.. beliau berada di dalam gereja yang saat itu akan berjalan ibadah sekolah minggu..
beliau berkata kepada guru sekolah minggu yang ada di gereja itu..
"ibu... saya boleh melihat-lihat...?"
jawab guru sekolah minggu.. "oh... tentu boleh bu... "


dengan baik beliau mendengar dan memperhatikan anak-anak danguru sekolah minggu itu...
kemudian..
si guru bertanya kepada anak-anak sekolah minggu
"Siapa yang kenal Tuhan Yesus...?" 
dengan tatapan lugu anak-anak itu langsung menggelang tanpa jawaban..
Siapa tahu Tuhan Yesus ada di mana..?"
....
tetap tidak ada jawaban..
dengan tersenyum si guru sekolah minggu melanjutkan lagi perkataannya...
dia mencoba menanamkan konsepsi KeTuhanan pada anak kecil...
dia berusaha..


"Tuhan Yesus itu ada di sini.... " ia meletakkan tangannya di dadanya... "Tuhan Yesus ada di hati kita masing-masing....." dia kembali tersenyum.... "coba sentuh dada kalian masing-masing seperti yang ibu lakukan....., nah.. bagaimana rasanya.. nyaman tidak..... . terasa nyaman kan... Tuhan Yesus adalah teman kita"

saat mendengarkan dosen ku bercerita, aku berpikir... 'apakah anak-anak itu telah dapat merasakannya dan mengerti..... :-)
bisa saya yakini.... saat nanti anak-anak itu pulang kemudian tiba saatnya untuk mandi.. mereka akan menolaknya... karena nanti mata Tuhan akan kena sabun dan merasa perih....
anak kecil kan Polos....



saya kembali teringat tentang seorang anak kecil yang tengah berada di Taman kanak-kanak..
seorang kakak saya yang bekerja sebagai seorang stap pengajar di Taman kanak-kanak bercerita kepada saya...

"tadi ada siswa kakak... pada saat mau berbaris di pagi hari... tampa sengaja kakak melihatnya... dia bilang....."
 dengan logat anak kecil yang imut si kakak memperagakanya..
" Tuhan Yesus, aku mau baris dulu ya Tuhan Yesus,, dada Tuhan Yesus.." sambil melihat ke langit dan lelambaikan tanganya dan tersenyum....
 dengan penuh semangat si kakak menceritakanya...
 
kemudian ..


konsep yang ke 2 adalah
Tuhan Yesus itu berada di atas....

si guru sekolah minggu kembali lagi berkata..


"kamu tidak boleh berbohong sayang.... Tuhan Yesus selalu memperhatikan mu, apa pun yang kamu lakukan Tuhan Yesus mengetahuinya.... Karena Tuhan Yesus melihat mu dari atas....."


akujadi berpikir...
hmmm... pantesan
saat berbohong dan saat perpikir...
sering sekali anak-anak pun akan sedikit melirik ke atas, takut Tuhan Yesus marah...saaat ia berbohong, atau melirik ke atas saat ia butuh jabawan... :-)
itu karna kepolosannya..


kemudian Konsepsi keTuhanan yang ke 3 Tuhan Yesus itu berada di lidah....


"berbicaralah kepada Tuhan Yesus dalam doa mu....."

kemudian pikiran saya terlempar jauh.. dari kepolosan seorang anak kecil...


di tengah cerita dosen saya tadi.... ia melontarkan pertanyaan yang ditanyakan seorang anak pada saat di gereja tadi..


"kenapa Tuhan Yesus tidak berada di sampingku,, Dia kan Temanku...."


hmmm.....


harusnya kita juga menanamkan konsep KeTuhanan yang satu ini...

***Konsep KeTuhanan yang ke 4 : Tuhan Yesus itu berada di samping kita... makanya Jangan pernah merasa kurang PD saat berjalan sendiri.. kan ada Tuhan Yesus di samping mu...
























** Big smile..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar