Jumat, 29 April 2011

Mom

Ketika itu Tuhan telah bekerja enam hari lamanya.kini giliran diciptakan para Ibu.
seorang malaikat menghampiriNya dan berkata dengan lembut,
"Tuhan banyak nian waktu yang Tuhan habis kan untuk menciptakan ibu ini?
Dan Tuhan Menjawab pelan,
"Tidakkah kau lihat perinciannya yang harus dikerjakan ? ibu ini harus(tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik.
harus terdiri dari 180 bagian yang lentur,lemas dan tidak cepat capek, ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya.
Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan. memiliki ciuman yang dapat menyembuh kan kaki yang keseleo.Memiliki lidah yang manis untuk merekat kan hati yang patah,.... dan... enam pasang tangan
malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya.
"enam pasang tangan?"
tentu saja bukan tangan yang merepotkan saya, melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur segalanya jadi lebih baik,"balas Tuhan. "juga tiga pasang mata yang harus di miliki oleh seorang ibu."
"bagaimana modelnya?" tanya malaikat semakin heran.
Tuhan mengangguk-angguk
" sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup, dan bertanya, ' apa yang sedang kau lakukan didalam situ?', padahal sepasang mata itu telah mengetahui jawabannya.
sepasang mata kedua sebaliknya di letakkan di belakang kepalanya,sehingga dia bisa melihat kebelakang tanpa harus menoleh. Artinya ia dapat melihat apa yang seharusnya tidak boleh dilihatnya.
dan sepasang mata ke tiga untuk dapat menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya.
Mata itu harus bisa berbicara!
Mata itu harus berkata,; saya mengerti dan saya sayang pada mu,meskipun dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ia juga harus bisa menyembuhkan diri sendiri, kalau ia sakit. ia harus bisa memberi 6 orang makan dengan1,5 ons daging. ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat ia tak ingin mandi."
Akhirnya malaikat membalik-balikkan contoh ibu dengan perlahan. "Terlalu lunak." katanya memberi komentar.
"Tapi kuat!" kata Tuhan bersemangat. Tak kau bayangkan berapa banyak yang bisa ia tanggung,pikul dan derita."
"Apakah ia berpikir? tanya malaikat lagi.
"ia bukan saja berpikir,tapi dia dapat memberi gagasan dan berkompromi," kata sang pencipta.
Akhirnya malaikat menyentuh sesuatu di pipi,"eh,ada kebocoran di sini!"
"itu bukan kebocoran,"kata Tuhan. "itu adalah air mata. Air mara kesenangan,air mata kesenangan,air mata kekecewaan,air mata kesakitan, air maka kesepian, air mata kebanggaan,air mata segalanya...."
" Tuhan memang ahli..."
kata malaikat pelan

. . . . . . .
Tuhan udah menciptakan mama yang baik buat kita. sayang saat kita memiliki seorang mama yang baik sebagai mana impian kita, kita justru ga berlaku manis sebagaimana yang diharapkan bunda kita.

*CSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar